Selasa, 13 Maret 2012

Pengaruh Penambahan Urin Kambing Jantan Jawarandu (Capra aegagrus) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus sp.)

Pengaruh Penambahan Urin Kambing Jantan Jawarandu (Capra aegagrus) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus sp.)

Karya Ilmiah di susun sebagai salah satu syarat kelulusan
SMA SMART Ekselensia Indonesia

Di susun oleh :

Adzri Qorynullah
(NIS: 080910005)

Pembimbing :

Ervan Nugroho, S.Pd.




SMART EKSELENSIA INDONESIA
LEMBAGA PENGEMBANGAN INSANI
BOGOR
2009

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
        Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak penemuan yang membantu manusia dalam melaksanakan berbagai kegiatannya. Berbagai penemuan yang kreatif dan inovatif bermunculan dalam jangka waktu yang relatif singkat antara penemuan satu dengan penemuan yang lainnya. Dari penemuan yang sudah ada pun masih di kaji dan diberikan sedikit sentuhan kreativitas dari peneliti sehingga menemukan penemuan yang lebih canggih dan lebih bermanfaat.
      Dari sekian banyak penemuan yang telah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, hanya sedikit penemu yang memberi tahukan kekurangan dari hasil temuannya. Banyak pula penemuan yang pada akhirnya merugikan dalam kehidupan manusia. Dengan kata lain, setiap penemuan harus diuji coba terlebih dahulu sebelum diaplikasikan dalam kehidupan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
     Secara alami, alam memiliki daya tahan tubuh sendiri dan dapat menghasilkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tapi karena kebutuhan manusia yang melebihi kemampuan alam dalam memproduksi sumber daya alam, membuat manusia berpikir untuk mendapatkan segala kebutuhan yang dapat dibuat dalam waktu singkat. Semakin modern perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kimia, membuat terciptanya banyak produk penemuan dalam bidang pertanian yang praktis dan efisien. Dari sekain banyak penemuan yang telah diaplikasikan terdapat kekurangan yang dapat membuat lingkungan rusak secara perlahan dalam jangka waktu yang relatif lama. Tapi untuk memulihkan keadaan lingkungan ke kondisi semula juga membutuhkan waktu yang relatif lama pula. Sebagai contohnya adalah pemakaian peptisida dan pupuk kimia buatan dalam dunia pertanian yang dapat membuat lingkungan pertanian menjadi rusak secara perlahan, khususnya tingkat kesuburan tanah. Dampak pemakaian bahan kimia dalam dunia pertanian memang tidak terasa secara langsung tapi akan terasa setelah pemakaian yang relatif lama.
       Kerugian yang di dapat dari pemakaian bahan kimia buatan akan merambat dari satu sektor ke sektor lainnya dalam kurun waktu yang hampir bersamaan. Sebagai contohnya adalah bila tingkat kesuburan tanah pada suatu wilayah pertanian berkurang maka akan mempengaruhi tingkat produksi hasil pertanian yang dapat menyebabkan berkurangnya tingkat pendapatan di wilayah tersebut. Bila hal ini terus terjadi maka akan mengganggu kelangsungan ekonomi daerah tersebut sehingga masyarakat tingkat bawah akan semakin berada di bawah garis kemiskinan. Untuk memulihkan keadaan tanah tersebut dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dan dalam waktu yang tidak sedikit pula.
       Selain kerusakan kesuburan tanah, bahan kimia buatan juga dapat mencemari sumber air yang ada di sekitar pemakaian bahan tersebut. Jika pemakaian terus berlangsung dapat menyebabkan efek yang merugikan kesehatan manusia seperti keracunan bahan kimia buatan tersebut.
       Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan diatas, penulis berusaha mengurangi resiko kerusakan lingkungan dalam pemakaian bahan kimia buatan terutama pupuk dengan menguji pengaruh penambahan urin kambing jantan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayam(Amaranthus sp.).

B. Identifikasi Masalah
       Dalam penelitian ini, penulis menguji kandungan urin kambing jantan jawrandu (Capra aegagrus) dalam proses pertumbuhan tanaman bayam(Amaranthus sp.). Dalam hal ini, penulis memfokuskan dalam perbandingan kadar urin pada setiap tanaman bayam untuk menemukan konsentrasi yang tepat untuk tanaman bayam. Penelitian dalam hal ini untuk mengetahui :
  1. Kandungan unsur hara yang terdapat pada urin kambing jantan jawrandu 2 (Capra aegagrus).
  2. Perbedaan kualitasnya pada setiap perlakuan yang diberikan.
C. Perumusan Masalah
       Untuk lebih memfokuskan penelitian, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
  1. Apa yang terkandung dalam urin kambing jantan ?
  2. Pada konsentrasi berapa urin kambing jantan jawarandu (Capra aegagrus) efektif dalam pertumbuhan tanaman bayam ?
  3. Seberapa besar pengaruh urin kambing jantan terhadap pertumbuhan tanaman bayam ?

D. Tujuan Penelitian
       Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan pupuk alami bagi tanaman agar dapat mengurangi pencemaran lingkungan dari bahan kimia buatan dan menjaga kesuburan tanah.

E. Hipotesis
       Dugaan sementara penulis dalam penelitian ini adalah urin kambing jantan jawarandu (Capra aegagrus)memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus sp.).

F. Sistematika Penulisan
       Penulis menganggap perlu mengungkapkan sistematika penulisan karya ilmiah ini agar pembaca mendapat gambaran yang utuh dan komperehensif tentang isi katya ilmiah ini, yaitu :
Bab I Berupa pendahuluan yang menerangkan latar belakang dari penulisan karya ilmiah ini. Permasalahan-permasalahan yang ada kemudian diidentifikasikan dan dibatasi agar cakupannya terarah dan sesuai tujuan.  Pendahuluan diakhiri dengan uraian sistematika penulisan karya ilmiah yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum dari karya ilmiah ini.
       Bab II Menjelaskan teori-teori yang terkait dengan karya ilmiah ini. Penulis memberikan gambaran singkat tentang urin, kambing jantan jawarandu dan tanaman bayam.
       Bab III Menjelaskan tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Mulai dari tempat dan waktu penelitian, bahan dan alat yang dipergunakan, pelaksanaan penelitian, dan diakhiri oleh analisis data.
       Bab IV Merupakan inti dari penelitian karya ilmiah ini, memaparkan hasil penelitian yang telah didapat selama penelitian dilakukan. Hasil tersebut selanjutmya dibahas atau dijelaskan secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan tabel.
       Bab V Merupakan bagian yang menjadi penutup karya ilmiah ini, berisi simpulan berupa jawaban-jawaban atas permasalahan yang telah disebutkan dalam subbab Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah pada Bab I.
       Untuk memudahkan pembaca menemukan sumber yang dipergunakan dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis juga melampirkan daftar pustaka sebagai data sumber informasi.

Tidak ada komentar: