Selasa, 17 April 2012

Lembaran Kusam Yang Kututup Senyum


Langit biru tak menggugahkan hati ini yang kelabu. Suram rasanya menutup lembaran kusam dengan sayatan tajam penuh luka dan tetesan air mata.

Satu Tanya : APA AKU SUDAH DEWASA ???
Sontak hati menjawab : WOI, JAUH LO DARI KEDEWASAAN !!! BUKAN WAJAH atau UMUR TUA YANG BIKIN DEWASA TAPI LO HARUS CARI TERUS APA YANG LO BELUM TAU !!!

Hei hei aku hampir sudah mulai tua bersama umur kepala dua tapi masih saja kebingungan karena cinta melanda hati setiap apa yang aku lakukan selama ini.

Please, tolong! Help me!
Can you help me brother, sister ??? I think you do not know what happen with me, right ??? So do I my friends.

Siapa yang menyangka badan besar, otak pintar, banyak bicara tapi hati lemah ???

Ya ya ya…
Silahkan lah kalau berpikir demikian, tapi kata-kata ini akan selalu menjadi jejak perjalanan hidup ini yang banyak sekali kontroversi.

Kini saatnya untuk tertawa hahahahahahahahahaha….
Aku bahagia dengan cara membohongi diri sendiri hahahahahahaha….

Benar kawan, aku memang labil sekarang, se-ka-rang. Belum ada yang memberikan aku ketenangan kecuali ketika aku bersujud di hadapan Allah swt.

Sebenarnya aku takut kawan, Tuhanku telah berkata “Wanita baik untuk laki-laki baik dan wanita buruk untuk laki-laki yang buruk”. Ketika aku mengatakan cinta pada wanita, aku takut kudapatkan apa yang Tuhanku katakan.
Masa lalu ya masa lalu tapi hokum Tuhanku tetap berlaku. Untuk saat ini, ku lepaskan wanita yang terbaik yang pernah aku kenal untuk menjadi lebih baik lagi. Tetapi, kenapa aku tak rela ??? Ya, aku takut dia dapat laki-laki yang hanya memanfaatkan keluguannya. Aku tak pernah memaksa tetapi egois, tapi laki-laki lain ??? Mungkin saja suka memaksakan kehendak dan sangat egois, aku bersyukur jika dia dapatkan pasangan yang bisa menjadikannya wanita terindah. Kabulkan ya Allah. Amiin.

Siapa yang bisa mendengarkan apa yang aku pikirkan???
Ibu… ya ibu… tapi jarakku sangat jauh. Aku rindu semua tentang ibu, marah, senyum, tertawa, belaian everything about her. Miss you mom ! I really miss you !

Semoga perjalanan jauhku ini cepat berlalu dan ku rapatkan armada di dermaga kehangatan keluarga. Semoga Tuhanku memberikan yang terbaik untuk hidup ini. Aku lega sekarang dan tolong wahai teman hatiku yang dulu jangan lah kau usik lembaran kusam ini lagi. 

Sekarang ku lipat lembaran ini dengan senyuman terbaikku…. :D