Metode Berpikir Deduksi
Deduksi merupakan
proses pengambilan kesimpulan sebagai akibat dari alasan-alasan yang diajukan
berdasarkan hasil analisis data. Proses pengambilan kesimpulan dengan cara
deduksi didasari oleh alasan-alasan yang benar dan valid. Proses pengambilan
kesimpulan berdasarkan alasan-alasan yang valid atau dengan menguji hipotesis
dengan menggunakan data empiris disebut proses deduksi (deduction) dan
metodenya disebut metode deduktif (deductive method) dan penelitiannya
disebut penelitian deduktif (deductive research). Proses deduksi selalu
digunakan pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif (scientific).
Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang
berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang
khusus dari yang umum, Deduksi adalah
metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk
seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya
mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus. Silogismus disusun dari
dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan. Metode
berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
Contoh:
1.
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya
perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari
media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi
sosial dan penanda status sosial.
2.
Semua dosen yang telah mengikuti
pelatihan metodologi penelitian dapat membuat proposal penelitian dengan baik
(Premis 1).
Erlina
adalah dosen yang telah mengikuti pelatihan metodologi penelitian (Premis 2).
Erlina adalah
dosen yang dapat membuat proposal penelitian dengan baik (Konklusi).
Metode Berpikir Induksi
Induksi didefinisikan
sebagai proses pengambilan kesimpulan (atau pembentukan hipotesis) yang
didasarkan pada satu atau dua fakta atau bukti-bukti. Pendekatan induksi sangat
berbeda dengan deduksi. Tidak ada hubungan yang kuat antara alasan dan
konklusi. Proses pembentukan hipotesis dan pengambilan kesimpulan berdasarkan
data yang diobservasi dan dikumpulkan terlebih dahulu disebut proses induksi (induction
process) dan metodenya disebut metode induktif (inductive method)
dan penelitiannya disebut penellitian induktif (inductive research).
Dengan demikian pendekatan induksi mengumpulkan data terlebih dahulu baru
hipotesis dibuat jika diinginkan atau konklusi langsung diambil jika hipotesis
tidak digunakan. Proses induksi selalu digunakan pada penelitian dengan
pendekatan kualitatif (naturalis). Penalaran induksi merupakan proses berpikir
yang berdasarkan kesimpulan umum pada kondisi khusus. Kesimpulan menjelaskan
fakta sedangkan faktanya mendukung kesimpulan.
Induksi adalah pengambilan kesimpulan
secara umum dengan berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari fakta-fakta
khusus. Metode berpikir induktif
adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus
ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi
fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
Contoh:
1.
Jika
dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
∴ Jika dipanaskan, logam memuai.
2.
Jika
ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan
hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar